Jakarta Content Week: Momen Sinergi Literasi Asia Tenggara

Oleh Nouval Ibra

11 August 2024 09:02 WIB·68

Kuatbaca.com – Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji dengan bangga mempersembahkan Jakarta Content Week: Sinergi Literasi Asia Tenggara, sebuah acara literasi dan perbukuan yang merupakan bagian dari persiapan menuju Jakarta Content Week 2024. Acara ini, yang dikenal dengan nama JakTent, didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Program Pemanfaatan Hasil Dana Abadi Kebudayaan.

Tujuan utama dari JakTent adalah memperkuat diplomasi budaya dan kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara, mengatasi berbagai kendala seperti perbedaan bahasa, hambatan geopolitik, dan kurangnya inisiatif untuk menghubungkan keragaman literasi antarnegara.

1. Ajang Berkumpulnya Tokoh Literasi Asia Tenggara

Acara Jakarta Content Week akan berlangsung pada tanggal 9-11 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sebanyak lebih dari 30 pembicara terkemuka dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand, akan memeriahkan acara ini. JakTent akan menampilkan sembilan sesi dengan para penulis, praktisi penerbitan, dan tokoh literasi terkenal. Beberapa nama yang akan hadir adalah Ratih Kumala, penulis novel “Gadis Kretek” yang telah diadaptasi menjadi serial di Netflix, serta Jidanun Lueangpiansamut, penerima Southeast Asia Literature Award termuda dari Thailand. Selain itu, Marylyn Tan, pemenang Singapore Literature Prize, Glenn Diaz, penerima Philippine National Book Award, Wan Nor Azriq dari Malaysia, Nguyen An Ly penerima English PEN Translates Awards, dan Nora Nazerene Abu Bakar, Vice President Penguin Random House SEA, juga akan turut serta.

2. Harapan untuk Kolaborasi Literasi yang Lebih Luas

Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji sekaligus Focal Point Jakarta City of Literature, menyatakan, “Dengan berkumpulnya para penulis dan pelaku perbukuan dari berbagai negara di Asia Tenggara, kami berharap akan tercipta lebih banyak kolaborasi yang dapat mengatasi berbagai persoalan yang selama ini menghambat pertukaran pengetahuan antar negara di kawasan ini.”

3. Fokus pada Diplomasi Budaya dan Kolaborasi Antar Negara

Tema “Sinergi Asia Tenggara” dipilih untuk menekankan pentingnya diplomasi budaya dan kolaborasi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam bidang literasi dan perbukuan. Tema ini mencakup berbagai aspek seperti kolaborasi penerjemahan dan penerbitan, promosi karya sastra di Asia Tenggara, serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara pemangku kepentingan di industri perbukuan. Dengan latar belakang budaya dan sejarah yang kaya, negara-negara di Asia Tenggara memiliki potensi besar untuk saling belajar dan memperkaya satu sama lain. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa karya-karya penulis Asia Tenggara, khususnya dari Indonesia, lebih dikenal dan dinikmati di kawasan ini.

4. Dukungan dari Berbagai Pihak

JakTent juga mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga, termasuk Frankfurt Book Fair, Yayasan Lontar, Dewan Kesenian Jakarta, Komite Sastra, Jakarta International Literature Festival, JakPro, Taman Ismail Marzuki, Mizan, dan National Book Development Board Philippines.

5. Informasi Kontak

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, Anda dapat menghubungi:

Email: contact@pulauimaji.org

Telepon: 0813 1465 1475

Media Sosial: @pulau_imaji @jaktent

6. Tentang Jakarta Content Week 2024

Jakarta Content Week 2024 (Jaktent) adalah inisiatif dari Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji yang bertujuan menciptakan platform bagi penulis, penerbit, dan pelaku industri perbukuan di Asia Tenggara untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan karya serta konten kreatif dari Indonesia ke panggung internasional.

7. Tentang Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji

Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji adalah organisasi kebudayaan yang berkomitmen untuk mempromosikan sastra dan budaya Indonesia di tingkat internasional. Melalui berbagai inisiatif dan program, yayasan ini berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia serta Asia Tenggara. (*)

editor

Related Articles